Panduan Mencuci Baju Sesuai Dengan jenis Bahan-Baju adalah salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi manusia untuk melindungi tubuh dari sinar matahari, debu, hujan, dan benda-benda lainnya yang bisa melukai badan. Baju sudah ada sejak bertahun-tahun sebelumnya bahkan dari zaman purba, Perkembangan tekstil dan pakaian pada masa prasejarah telah menjadi subyek sejumlah penelitian sejak akhir abad ke 20. Meskipun demikian para ilmuwan tidak pernah sepakat kapan manusia pertama kali dan perkiraan yang disarankan oleh berbagai ahli sangat bervariasi, dari 40.000 hingga 3 juta tahun yang lalu. Manusia yang pertama yang diketahui membuat baju untuk pertama kalinya adalah manusia Neanderthal, yang hidup dari sekitar 200.000 SM hingga sekitar 30.000 SM. Namun pada masa itu suhu bumi masih naik turun secara drastis, sehingga menciptakan zaman es di seluruh wilayah utara Eropa dan Asia yang dimana tempat manusia Neanderthal tinggal. Selanjutnya terdapat manusia Cro-Magnon yang dianggap sebagai tahap berikutnya dalam perkembangan umat manusia.
Penampilan sangat penting terutama bagi wanita. Hal ini dikarenakan penampilan adalah yang pertama kali akan dilihat oleh orang lain, orang bisa menilai kualitas diri seseorang dari melalui penampilan, jika berpenampilan rapi tentunya akan memberikan kesan pertama yang positif untuk orang lain yang melihat. Jenis bahan yang digunakan untuk membuat baju sangat beragam, tentunya ada cara tersendiri setiap bahan dalam pencuciannya agar tidak cepat rusak.
Cara Mencuci Sesuai Dengan Bahannya
Dibawah ini merupakan beberapa cara mencuci baju sesuai dengan bahannya agar terjaga keawetannya.
1. Katun
Bahan katun adalah serat alami yang terbuat dari kapas. kapas ini tumbuh di kapas bunga dan diambil untuk membuat benang atau kain, kelebihan bahan katun meliputi kelembutan, daya serap yang baik, dan memiliki kenyamanan saat dipakai. Selain itu, kartun juga memiliki sifat yang mudah diolah dan tahan terhadap panas. Bahan katun sering digunakan dalam baju sehari-hari.
Untuk cara pencuciannya bahan ini terbilang cukup mudah apabila dibandingkan dengan bahan lainnya. Cukup menggunakan air dengan suhu normal dan sabun cuci secukupnya, meskipun mudah namun harus tetap berhati-hati dalam pencuciannya agar tidak merusak serat kain. Jangan lupa selalu pisahkan dengan bahan baju yang memiliki warna mudah luntur agar tidak terkena lunturan. Selalu mengingat dalam pencucian jangan menggunakan air panas yang berlebihan, penggunaan deterjen yang berlebihan, jangan merendam baju terlalu lama agar tidak merusak serat katun.
2. Sutra
Berasal dari serat alami yang dihasilkan oleh ulat sutra saat membentuk kepompong. Proses produksi sutra melibatkan pengumpulan, pemasakan, dan penghilangan kotoran serat sutra dari kepompong. Sutra dikenal dengan kelembutannya dan klau alami yang indah. Bahan ini tahan akan kerutan dan memiliki daya serap yang alam, sutra sering digunakan untuk pembuatan kain mewah, baju formal, serta aksesoris seperti dasi dan syal.
Untuk baju berbahan sutra ada beberapa hal yang harus diperhatikan pertama, perhatikan label instruksi terlebih dahulu, banyak kain sutra yang mengembang atau mengkerut jika dicuci dengan mesin cuci, ada pula baju yang hanya boleh dicuci dengan cara dry clean. Kalau masih ingin tetap mencuci dengan mesin bisa dengan cara mencucinya dengan mencelup-celupkan ke air bersuhu normal. Hindari penggunaan deterjen tetapi bisa menggunakan sabun mandi bayi untuk mencucinya, jangan keringkan sutra di mesin pengering dan jangan diperas melainkan cukup gulung baju berbahan sutra dengan handuk untuk menyerap airnya. Jemur sutra sampai kering sempurna ditempat yang tidak secara langsung terpapar sinar matahari.
3. Wol
Bahan ini berasal dari hewan terutama domba, meskipun bisa juga dari kambing, alpaca, dan binatang berbulu lainnya. Wol memiliki sifat isolasi termal yang baik, menjaga suhu tubuh dengan baik saat suhu dingin. Proses pembuatan wol melibatkan mencuci, memintal, dan mengolah serat bulu hewan menjadi benang atau kain. Keunggulan wol meliputi kemampuan untuk menyerap kelembaban, tahan terhadap api, kemampuan untuk mengembalikan bentuk aslinya setelah ditekan atau dilipat. Wol juga tahan terhadap bau dan memiliki daya tahan yang baik, bahan wol sering digunakan dalam pembuatan baju musim dingin seperti jaket, selimut, mantel, dan sweater karena kemampuannya dalam memberikan kehangatan.
Ada beberapa baju berbahan wol yang hanya boleh dicuci dengan cara dry clean, namun jika pada label instruksi baju tertulis bisa dicuci maka dari itu bisa boleh dicuci dengan cara manual atau menggunakan mesin cuci dengan tenaga yang kecil. Pastikan air yang digunakan merupakan air dingin karena wool bisa menyusut jika terkena air panas, untuk pengeringannya dengan mesin pengering yang panas saja atau bisa diangin-anginkan di dalam ruangan yang tidak terkena sinar matahari secara langsung.
Nah, itu dia beberapa cara mencuci baju sesuai dengan bahannya agar keawetan baju tetap terjaga. Diantara baju yang kalian miliki pasti terdapat noda membandel atau jamur yang sulit hilang bahkan sudah sampai pasrah bagaimana cara menghilangkannya. Kami punya solusi dengan menggunakan A-Wash deterjen untuk menghilangkan noda membandel dan jamur secara ampuh, selain itu deterjen ini merupakan deterjen ramah lingkungan jadi jangan khawatir akan merusak lingkungan. Jika tertarik bisa kunjungi website dan whatsapp kami untuk mengetahui secara lebih jelasnya.