Simak!! Bahan Aktif Deterjen Yang Harus Kalian Ketahui-Deterjen merupakan campuran dari berbagai macam bahan, yang digunakan untuk membantu pembersihan dan terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi. Dibandingkan dengan sabun, deterjen tersebut mempunyai keunggulan antara lain mempunyai daya cuci yang lebih baik serta tidak terpengaruh oleh kesadahan air. Deterjen juga mempunyai bahan aktif yang harus kalian ketahui, bahan aktif pada deterjen adalah surfaktan, berupa sodium lauryl sulfat (SLS) dan linear alkil sulfonat (LAS) yang berfungsi untuk meningkatkan daya bersih serta membentuk busa dan membersihkan lemak. Nah, berikut penjelasan dari bahan-bahan aktif pada deterjen. Yuk simak penjelasannya berikut.
Contents
Bahan-Bahan Aktif Pada Deterjen
Ada berbagai macam bahan-bahan aktif pada deterjen, berikut penjelasannya.
1. Enzim
Enzim deterjen adalah enzim biologis yang digunakan dengan deterjen untuk membantu menghilangkan noda serta untuk meningkatkan efisiensi pada saat proses pencucian pakaian.
Fungsi enzim dalam deterjen
Enzim amilase yang digunakan dalam deterjen untuk menurunkan sisa makanan bertepung seperti kuah daging, kentang, custard, cokelat, dll.
Manfaat enzim dalam deterjen
Enzim deterjen merupakan bahan kimia aktif yang digunakan untuk membantu menghilangkan noda pada pakaian. Dengan cara tersebut, enzim pencuci sangat cocok untuk menghilangkan noda. Oleh karena itu, pembuat deterjen bersemangat untuk memperbarui produk mereka dengan menyertakan formula enzim cucian.
Dengan sangat tingginya antusiasme pembeli terhadap bio-sistem baru yang perlahan-lahan berkembang, deterjen enzim menjadi semakin terkenal di dunia, yang menunjukkan pencapaian penerapan enzim dalam dunia industri.
2. Surfaktan
Surfaktan dalam deterjen merupakan zat aktif permukaan yang mempunyai kemampuan berbeda yaitu hidrofil atau suka air dan hidrofob atau suka lemak. Bahan aktif surfaktan ini berfungsi untuk menurunkan tegangan permukaan air sehingga memudahkan proses pelepasan kotoran yang menempel pada permukaan bahan atau material.
Surfaktan mempunyai komponen yang tidak larut dalam air dan komponen yang larut dalam air. Salah satu sifat umum surfaktan adalah bahan tersebut akan berdifusi dalam air dan teradsorpsi pada antarmuka antara air dan udara. Bahan tersebut juga dapat menyerap pada antarmuka antara air dan minyak di mana air bercampur dengan minyak.
Bagaimana cara kerja surfaktan?
Ketika jumlah molekul pada surfaktan yang cukup ditambahkan ke dalam larutan, mereka mulai bergabung. Lalu mereka membentuk struktur atau agregat yang disebut misel dalam sebagian besar fase air. Ketika misel mulai berbentuk, kepala surfaktan atau kepala hidrofilik tetap terkena air atau cairan yang ada disekitarnya. Ekornya atau kepala hidrofilik berkumpul di tengah struktur dan tetap terlindung dari air. Berbagai jenis agregat, seperti misel berbentuk silinder atau bola atau lapisan ganda lipid, juga dapat terbentuk. Selain itu, bentuk agregat sebagian besar bergantung pada struktur kimia surfaktan atau ukuran seimbang antara kepala hidrofilik dan ekor hidrofilik.
Surfaktan bekerja dengan memecah antarmuka antara minyak, kotoran, atau air. Minyak dan kotoran juga akan tertahan di suspensi sehingga mudah untuk dihilangkan.
Kegunaan surfaktan
Berbagai macam surfaktan seperti pengemulsi, bahan pembusa, dan bahan pembasah digunakan berdasarkan area penggunaan. Surfaktan meminimalkan tegangan permukaan terhadap fase dan merupakan inti bahan kimia antarmuka.
- Surfaktan berperan penting dalam bahan pembersih, pembasahan, pendispersi, pembusa, pengemulsi, dan anti pembusaan
- Surfaktan digunakan dalam pemadam kebakaran dan jaringan pipa atau zat pengurang hambatan cairan. Polimer surfaktan alkali juga digunakan untuk memobilisasi minyak di sumur minyak.
- Surfaktan juga bisa digunakan dalam penghambatan korosi pada flotasi bijih.
Dampak Dari Penggunaan Bahan Aktif Deterjen Terhadap Lingkungan
Ada banyak sekali dampak yang bisa terjadi pada lingkungan. Penggunaan bahan aktif deterjen yang berlebihan terhadap lingkungan akan menyebabkan penurunan tingkat kesuburan tanah dan juga dapat menyebabkan polusi udara karena baunya yang tidak sedap. Selain itu, penggunaan bahan aktif deterjen yang berlebihan akan membuat air tercemar serta tidak baik untuk kesehatan karena dapat menyebabkan kanker. Kanker diakibatkan oleh menumpuknya surfaktan pada dalam tubuh manusia.
Ketika suatu zat beracun atau berbahaya telah mencemari permukaan air, tanah, maka hal tersebut dapat menguap, tersapu air hujan atau masuk ke dalam tanah. Zat beracun pada tanah tersebut dapat berdampak langsung pada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara. Berikut ciri-ciri tanah tercemar karena pengaruh dari penggunaan bahan-bahan aktif pada deterjen.
- Tanah tidak subur
- Berbau busuk
- Kering
- pH dibawah 6 atau tanah asam pH diatas 8 atau tanah basa
- Mengandung sampah anorganik
- Mengandung logam berat
Maka dari itu pentingnya kalian memperhatikan kandungan yang ada pada deterjen. Nah, kami akan memberitahu kalian mengenai deterjen yang aman untuk lingkungan dan aman digunakan untuk kulit. Deterjen tersebut adalah deterjen A-Wash. Deterjen A-Wash merupakan deterjen bubuk yang diformulasikan dengan menggunakan bahan-bahan zat aktif alami serta sangat efektif untuk menghilangkan berbagai permasalahan noda yang sulit dihilangkan. Tidak hanya itu, deterjen tersebut juga bisa digunakan untuk membersihkan pakaian, sepatu, tas, bahkan peralatan dapur kalian yang berkerak serta sangat efektif juga untuk membersihkan lantai kamar mandi kalian yang kotor.
Jangan ragu untuk mencoba produk A-Wash tersebut. Jika kalian tertarik dengan produk A-Wash, kalian dapat menghubungi melalui WhatsApp atau melalui situs Website kami.