Kenali Jenis-jenis Deterjen untuk Mencuci Pakaian

Kenali Jenis-jenis Deterjen untuk Mencuci Pakaian – Deterjen adalah salah satu produk kebersihan yang penting untuk rumah tangga maupun industri mikro dan kecil. Kegunaan deterjen berkaitan erat dengan proses mencuci pakaian agar tetap bersih dan wangi. Tanpa menggunakan deterjen saat mencuci, bakteri dan kuman cenderung masih bisa bersarang di pakaian yang membuat pakaian lebih rentan terkena bau apek. 

Memilih deterjen sebenarnya tidak semudah yang dibayangkan. Memilih deterjen sebaiknya tidak hanya memperhatikan aroma dan harga saja, tetapi Anda juga harus memperhatikan kandungan dan fungsi deterjen agar fungsinya semakin maksimal. Yuk, kenali jenis-jenis deterjen beserta kelebihan dan kekurangannya sehingga nantinya Anda bisa menentukan pilihan produk deterjen terbaik sesuai kebutuhan. 

 

 

Mengenal Jenis-jenis Deterjen beserta Kelebihan dan Kekurangannya 

1. Deterjen Bubuk

Deterjen bubuk adalah salah satu deterjen yang paling populer karena sudah dikenal sejak tahun 1930. Kandungan alkylbenzene sulfonate dalam deterjen bubuk sangat efektif untuk mengangkat noda lumpur pada serat-serat kain. Deterjen bubuk menurut bentuknya terbagi menjadi dua, yaitu:

  • Deterjen bubuk padat merupakan deterjen bubuk yang dihasilkan dari proses dry mixing sehingga teksturnya padat.
  • Deterjen bubuk berongga merupakan deterjen bubuk yang dihasilkan dari proses spray drying sehingga volumenya lebih besar dan bagian dalamnya berongga. 

Kelebihan deterjen bubuk:

  • Umur simpannya lebih lama daripada dengan jenis deterjen lain, terutama jika disimpan di tempat yang kering dan sejuk. 
  • Harganya lebih terjangkau dibandingkan deterjen cair dan deterjen kapsul karena kemasannya lebih praktis dan biaya transportasinya lebih rendah.

Kekurangan deterjen bubuk:

  • Kandungan natrium sulfat yang terdapat di dalam deterjen bubuk membuatnya sulit larut sempurna dalam air dingin sehingga rentan meninggalkan residu pada pakaian. 
  • Kurang cocok jika digunakan pada mesin cuci dalam jangka panjang karena berisiko menyumbat dan menghambat kinerja mesin cuci. 

 

2. Deterjen Cair

Penggunaan deterjen cair di Indonesia mengalami peningkatan pesat dalam kurun waktu satu dekade terakhir. Dahulu, deterjen cair belum terlalu populer karena dianggap lebih mahal dan tidak jauh berbeda dengan deterjen bubuk. 

Tetapi, sekarang deterjen cair semakin diminati karena varian aroma dan fungsinya sangat beragam. Bahkan, terdapat deterjen cair yang diformulasikan dengan pewangi dan pelembut yang membuat proses pencucian menjadi lebih praktis. Deterjen cair mengandung alkohol etoksilat yang ampuh membersihkan noda minyak atau lemak. 

Kelebihan deterjen cair:

  • Bisa langsung dioleskan pada area pakaian yang bernoda sehingga proses pembersihannya lebih efektif. 
  • Tidak meninggalkan residu pada pakaian karena sangat mudah larut dalam air. 
  • Cocok digunakan untuk orang yang berkulit sensitif karena kandungannya tidak menimbulkan sensasi panas seperti deterjen bubuk. 

Kekurangan deterjen cair:

  • Harganya lebih mahal daripada deterjen bubuk dan deterjen krim karena proses pengemasan dan pengangkutannya membutuhkan biaya yang tinggi. 
  • Penyimpanannya harus dilakukan dengan hati-hati karena rentan tumpah. 
  • Bisa menghambat kinerja produk pembersih lain seperti pemutih karena tidak bisa tercampur secara merata. 

 

3. Deterjen Krim

Di Indonesia, deterjen krim juga dikenal dengan sebutan sabun colek. Bentuk deterjen krim membuatnya lebih efisien untuk membersihkan area pakaian yang terkena noda. Walaupun dianggap ketinggalan zaman, ternyata masih banyak orang yang menggunakan deterjen krim karena praktis dan harganya yang terjangkau. 

Kelebihan deterjen krim:

  • Harganya lebih terjangkau dibandingkan deterjen bubuk, deterjen cair dan deterjen kapsul. 
  • Selain digunakan untuk mencuci pakaian, deterjen krim juga sering digunakan untuk membersihkan peralatan dan perabotan dapur. 

Kekurangan deterjen krim: 

  • Hampir sama dengan deterjen bubuk, deterjen krim juga rentan meninggalkan residu pada pakaian. 
  • Kurang cocok digunakan di mesin cuci karena busanya terlalu melimpah sehingga berisiko merusak mesin cuci, terutama mesin cuci bukaan depan. 

 

4. Deterjen Kapsul

Deterjen kapsul atau juga dikenal dengan sebutan laundry pods merupakan deterjen yang baru mulai dikenal masyarakat Indonesia sejak tahun 2020. Laundry pods adalah deterjen ultra konsentrat yang dikemas dalam plastik film polyvinyl yang berukuran kecil. Plastik tersebut bersifat mudah larut apabila terkena air sehingga bisa langsung dimasukkan ke dalam air cucian. 

Kelebihan deterjen kapsul:

  • Mengandung deterjen konsentrat sehingga penggunaannya lebih hemat daripada jenis deterjen lain.
  • Cocok digunakan di mesin cuci karena tidak menimbulkan banyak busa. 
  • Kandungan bahan kimia lebih rendah dibandingkan deterjen bubuk, deterjen cair dan deterjen krim. 
  • Lebih mudah ditakar karena dikemas dengan ukuran yang kecil.

Kekurangan deterjen kapsul:

  • Berbahaya bagi keselamatan anak-anak, hewan peliharaan dan orang dewasa yang butuh pengawasan khusus karena bentuknya sangat menarik dan berwarna-warni. 
  • Harganya lebih malah dibandingkan deterjen bubuk, deterjen cair dan deterjen krim. 
  • Plastik pembungkus deterjen kapsul tidak mudah larut dalam air yang terlalu dingin sehingga sulit digunakan untuk mencuci bahan seperti sutra, wol, satin dan pakaian dengan konstruksi bahan ekstra halus seperti payet dan renda. 
  • Tidak bisa digunakan bersamaan dengan produk pembersih lain karena berisiko merusak bahan. 

 

Itulah pembahasan mengenai jenis-jenis deterjen beserta kelebihan dan kekurangannya yang penting Anda ketahui. Selain menggunakan deterjen yang sudah disebutkan di atas, Anda juga bisa menggunakan deterjen A-WASH sebagai solusi untuk membersihkan noda membandel pada pakaian. 

Deterjen ini sangat aman jika terkena tangan, bahkan orang yang memiliki kulit sensitif karena terbuat dari bahan-bahan ramah lingkungan. Jika Anda berminat, bisa order melalui kontak kami di bawah ini:

Website 

WhatsApp