Ini Dia Cara Menghilangkan Noda Kotor Di Sajadah-Sajadah adalah alat ibadah berupa satu lembar kain atau karpet yang digunakan oleh umat muslim, beberapa denominasi kristen dalam menjalankan ibadahnya. Dalam Islam, sajadah diletakkan di atas tanah atau lantai sebagai alat untuk shalat. Alas tersebut digunakan saat umat islam sedang sujud atau duduk. Seorang muslim wajib bersuci dengan cara wudhu dan shalat di tempat yang suci dari najis, termasuk alat sajadahnya. Sajadah dapat berupa karpet kecil yang biasanya berukuran kurang lebih 80×120 cm.
Sajadah juga berfungsi untuk menjaga kesucian dalam shalat dan sepatu mereka juga harus dilepas saat menggunakannya.
Banyak sekali sajadah yang dibuat oleh tukang tenun di pabrik. Desain pada sajadah umumnya menggambarkan asal wilayah dan penenunnya. Sajadah umumnya dihiasi dengan bentuk dan pola geometris. Selain itu, sajadah juga dihias dengan gambar-gambar yang mencerminkan markah Tanah Islam, seperti ka’bah, tetapi haram memuat gambar makhluk bernyawa.
Semua muslim harus mengetahui ke arah manakah kiblat saat mereka akan shalat di rumah atau sedang dalam perjalanan.
Contents
Kenapa Dinamakan Sajadah?
Sajadah dari kata sajjadatun yang mengandung arti tempat yang banyak dipergunakan untuk sujud, kemudian mengerucut artinya menjadi selembar kain atau karpet yang dibuat khusus untuk shalat orang per orang.
Kesalahan-Kesalahan Dalam Menggunakan Sajadah
Sajadah merupakan salah satu peranti yang sangat penting bagi seorang muslim ketika mereka hendak mengerjakan shalat. Sajadah berfungsi sebagai alas untuk melindungi kalian dari kotoran dan najis ketika sedang shalat. Sajadah juga bisa menjadi penunjang agar kalian lebih khusyuk dalam shalat.
Karena sajadah merupakan salah satu perlengkapan untuk shalat, maka menjaga kebersihan dan kesucian pada sajadah juga menjadi hal yang wajib untuk kalian lakukan. Jika shalat kalian menggunakan sajadah yang terkena kotoran atau najis, maka shalat kalian tidak akan sah. Tetapi, masih banyak dari kita semua yang ketika menggunakan sajadah kerap kali menggunakannya secara serampangan dimana hal tersebut bisa menodai kebersihan dan kesucian pada sajadah kalian.
Berikut penjelasan mengenai beberapa kesalahan saat menggunakan sajadah.
1. Jarang mencuci sajadah
Kesalahan pertama yang paling sering dilakukan ketika menggunakan sajadah adalah jarang mencucinya. Meskipun sajadah hanya digunakan pada waktu-waktu tertentu, yakni pada saat kalian sedang beribadah saja, bukan berarti kalian tidak perlu merasa khawatir akan kebersihannya. Bagaimanapun juga kita semua harus tetap mencuci sajadah dengan rutin. Minimal satu kali dalam sebulan. Apalagi jika kalian menggunakannya setiap kali waktu shalat tiba. Tentu saja hal tersebut dilakukan sebagai upaya agar hajat kalian tetap dalam keadaan suci dan bersih, sehingga kalian semua pun pastinya juga akan menjadi lebih khusyuk saat sedang shalat.
2. Tidak menyemprotkan wewangian untuk sajadah
Selain mencuci sajadah secara rutin, upaya lain yang dapat kalian lakukan agar sajadah yang kalian gunakan terasa nyaman adalah dengan menyemprotkannya wewangian setiap kali akan menggunakannya untuk shalat. Kanjeng Nabi SAW juga menganjurkan agar kalian memberikan wewangian untuk pakaian atau perlengkapan sholat kalian sesama sebelum shalat. Dalam sabda beliau yang berbunyi, “Sesungguhnya hari ini atau Jumat adalah hari raya yang Allah peruntukkan bagi umat Islam. Maka, barangsiapa yang hendak menuju shalat Jumat hendaklah ia mandi, memakai wewangian jika ada, dan gunakanlah siwak.” (HR Ibnu Majah dan At-Thabrani).
3. Tidur di atas sajadah
Saat kalian masih mengantuk selepas shalat subuh, sajadah terhampar dihadapan kalian yang malah dijadikan sebagai alas untuk tidur. Hal tersebut juga salah satu kesalahan yang banyak dilakukan orang-orang saat sedang menggunakan sajadah. Sajadah malah dijadikan sebagai alas untuk tidur.
Fungsi utama dari sajadah adalah sebagai alas untuk mengerjakan shalat. Menjadikan sajadah sebagai alas untuk tidur jelas keliru karena sudah diluar dari fungsinya yang sebenarnya. Tidur di atas sajadah juga dapat menodai kebersihan dan kesucian sajadah kalian.
4. Membiarkan sajadah tergeletak di lantai
Setelah selesai shalat, sajadah yang kalian gunakan sebagai alas kalian bisa simpan lagi dengan baik di tempat yang sudah tersedia. Tapi, beberapa orang masih ada yang enggan membiasakan hal yang sangat sederhana ini. Saat selesai shalat kalian malah sengaja membiarkan sajadah tergeletak di lantai. Hal tersebut menjadi salah satu kesalahan yang harus kalian hindari karena dengan membiarkan sajadah di lantai nantinya akan dapat diinjak-injak oleh orang. Yang menjadi sajadah menjadi kotor dan malah seperti lap kaki yang bebas untuk diinjak-injak.
Menghilangkan Noda Kotor Di Sajadah Menggunakan A-Wash
Hal yang dapat kalian lakukan untuk menghilangkan noda kotor pada sajadah kalian yaitu dengan menggunakan produk pembersih A-Wash.
A-Wash merupakan deterjen bubuk yang diformulasikan dengan menggunakan bahan-bahan zat aktif alami serta sangat efektif untuk menghilangkan berbagai permasalahan noda kotor dan noda membandel.
Formula yang ada pada deterjen bubuk A-Wash ini sangat efektif untuk menghilangkan noda kotor dengan super.
Deterjen A-Wash tidak hanya untuk menghilangkan noda kotor pada sajadah, tetapi juga sangat ampuh untuk menghilangkan noda pada pakaian, tas, sepatu, bahkan peralatan dapur kalian yang kotor karena noda yang berkerak.
Jangan ragu untuk mencoba produk A-Wash ini. Jika kalian tertarik untuk mencoba produk pembersih A-Wash ini, kalian dapat menghubungi kami melalui WhatsApp atau melalui situs Website kami.