Detergent Ramah Lingkungan Kota Banjarbaru – Saat ini terdapat dua jenis detergent yang biasa digunakan untuk membersihkan baju ataupun kain yang kotor yakni detergent bubuk dan cair.
Jika kita berbicara tentang jenis detergent tentu jawabannya yaitu bubuk atau cair, namun ketika kita berbicara tentang merek detergent maka akan ada banyak sekali jawabannya.
Seiring berkembangnya zaman, merek-merek detergent ini semakin berlomba-lomba untuk menjadi detergent terbaik yang mampu dan ampuh menghilangkan segala noda serta tentunya ramah lingkungan.
Para konsumen tentu berkeinginan untuk membeli detergent yang mampu menghilangkan noda dan ramah lingkungan.
Karena jika detergent yang digunakan ternyata tidak ramah lingkungan tentu akan mengakibatkan lingkungan sekitar tercemar dan kehidupan pun akan terganggu.
Dampak dari lingkungan yang tercemar tentu sangat membahayakan, oleh karena itu pintar-pintarlah dalam memilih detergent.
Berikut ini akan dijelaskan apa saja dampak dari lingkungan tercemar, ciri-ciri detergent ramah lingkungan hingga rekomendasi detergent ramah lingkungan.
Dampak dari Lingkungan Tercemar
Berikut ini adalah dampak yang didapat dari lingkungan yang sudah tercemar:
- Musnahnya Makhluk Hidup di Air
Air detergent bekas mencuci yang berbahaya dapat merusak kehidupan yang ada di air. Air ini tentunya akan menyatu dengan aliran air sungai dimana di sungai terdapat lebih banyak lagi makhluk hidup.
Makhluk hidup yang ada di sungai akan terancam mati jika terus-terusan mendapatkan air detergent bekas mencuci yang berbahaya.
- Keseimbangan Lingkungan Terganggu
Tercemarnya lingkungan lama-kelamaan akan dapat menimbulkan keseimbangan lingkungan yang kurang dari standar.
- Tanah Menjadi Kurang Subur
Air detergent yang mengandung bahan berbahaya dapat menurunkan kualitas tanah, dari yang semulanya subur menjadi kurang subur.
- Timbulnya Penyakit dan Keracunan
Lingkungan yang tercemar akan mendatangkan penyakit ke orang-orang disekitar daerah yang tercemar. Salah satu contohnya ketika ada yang makan ikan dan ternyata ikan tersebut berasal dari sungai yang sudah tercemar.
Selain penyakit, keracunan juga akan dapat dialami warga sekitar lingkungan yang tercemar.
- Pemekatan Hayati
Pemekatan hayati adalah salah satu dampak dari pencemaran lingkungan yang diartikan sebagai peningkatan kadar bahan pencemar.
Contohnya di perairan yang tercemar, air yang tercemar menempel pada alga yang ada dalam air lalu alga dimakan ikan-ikan kecil setelah itu ikan kecil yang terkontaminasi dimakan oleh ikan besar.
Tentu hal ini menyebabkan ikan besar juga mengandung bahan pencemar, ikan besar ditangkap oleh nelayan untuk dikonsumsi, maka pada kejadian ini bakteri yang ada dari ikan kecil lalu ke ikan besar masuk ke dalam tubuh manusia.
Inilah yang dimaksud sebagai pemekatan hayati.
Oleh karena itu mari cegah lingkungan tercemar, salah satu caranya yakni dengan mengalihkan penggunaan detergent yang mengandung bahan berbahaya ke detergent ramah lingkungan.
Ciri-ciri Detergent Ramah Lingkungan
Detergent yang ramah lingkungan memiliki beberapa ciri-ciri yakni:
- Minim Busa
Ciri pertama detergent ramah lingkungan yakni cenderung menghasilkan sedikit busa.
Banyaknya busa tidak memiliki keterkaitan dengan baju menjadi bersih. Selain itu dengan banyaknya busa justru dapat mencemari saluran air.
Detergent Ramah Lingkungan Kota Banjarbaru = Minim Busa = Hemat Air
- Busa Mudah Dibilas
Ciri yang kedua selain minim busa, detergent yang ramah lingkungan itu busanya mudah dibilas atau dengan kata lain busanya mudah menghilang ketika dibilas.
- Kandungan Parfum atau Pewangi Rendah
Ciri yang ketiga yakni kandungan pewangi dalam detergent. Jika wangi yang dihasilkan semakin pekat biasanya mengandung bahan kimia yang keras.
Hal ini dapat membahayakan dan mencemari lingkungan sekitar. Detergent yang ramah lingkungan biasanya kandungan pewanginya lebih rendah.
- Bebas Fosfat
Fosfat adalah bahan yang membentuk suatu efisiensi ketika mencuci sehingga semua kotoran atau noda menghilang.
Namun sayangnya senyawa fosfat ini dapat menyebabkan kualitas air menurun alias buruk.
Detergent Ramah Lingkungan Kota Banjarbaru = Bebas Fosfat
- Aman Ketika Terkena Kulit
Ciri yang selanjutnya yakni aman jika terkena kulit, maksudnya adalah ketika detergent menyentuh kulit, kulit tidak merasakan panas.
Detergent yang menimbulkan efek panas ketika terkena kulit biasanya mengandung bahan kimia yang tinggi dan berbahaya.
Selain itu, akibat yang terjadi yakni kulit yang menyentuh detergent menjadi ruam-ruam, gatal hingga iritasi.
Sehingga jika detergent itu ramah lingkungan maka kulit yang menyentuh detergent tidak akan memiliki masalah alias aman.
- Komposisi Detergent Aman dari Bahan Surfaktan dan Fosfat
Surfaktan dan fosfat menurut The Spruce merupakan bahan-bahan berbahaya yang harus dihindari dalam komposisi detergent.
- Menggunakan Kemasan Ramah Lingkungan
Yang dimaksud adalah kemasan yang digunakan sebagai wadah detergent dapat digunakan kembali menjadi sebuah pot atau lain sebagainya.
Dengan melakukan hal seperti itu, pencemaran dapat berkurang.
Nah itu dia pembahasan mengenai Detergent Ramah Lingkungan Kota Banjarbaru.
Detergent Ramah Lingkungan Kota Banjarbaru
Detergent Ramah Lingkungan Kota Banjarbaru merekomendasikan penggunaan A_WASH Detergent SUPER untuk membantu menghilangkan dan menyamarkan noda.
A-WASH Detergent SUPER merupakan detergent yang mampu menyamarkan hingga menghilangkan noda membandel.
A-WASH Detergent SUPER ini juga merupakan produk yang ramah lingkungan dan aman dari bahan-bahan kimia berbahaya.
Noda Oli, Noda Minyak, Noda Tinta, Noda Kuning dan segala jenis noda lainnya dapat hilang dan menyamar hanya dengan menggunakan A-WASH Detergent SUPER
Tanpa Digosok, Tanpa DiKucek, Tanpa Disikat
Noda Bersih Seketika !!
info lengkap
Semoga Bermanfaat !! – Detergent Ramah Lingkungan Kota Banjarbaru