5 Dampak Deterjen Bagi Lingkungan – Deterjen merupakan produk kebersihan yang sangat populer di berbagai belahan dunia. Bahkan produk ini mungkin ada di setiap rumah sebagai salah satu produk kebutuhan rumah tangga.
Bagaimana tidak? Deterjen memiliki fungsi utama untuk membersihkan pakaian yang kotor. Deterjen juga memiliki kemampuan untuk menghilangkan berbagai jenis noda membandel yang ada di pakaian.
Maka tak heran jika deterjen sangat populer terutama untuk kebersihan pakaian.
Hal ini dikarenakan setiap selesai beraktivitas tentunya akan ada kotoran maupun kuman yang menempel di pakaian kita. Apalagi jika kita melakukan aktivitas di luar ruangan.
Bayangkan saja keringat, debu jalanan dan berbagai jenis kotoran lainnya yang menempel di pakaian kita setelah beraktivitas. Terkadang ada juga noda yang singgah di pakaian.
Oleh karena itu, kehadiran deterjen sangat penting bagi manusia. Tanpa adanya deterjen bisa saja kita akan kesulitan menghilangkan noda atau bakteri tersebut.
Jika manusia merasa diuntungkan karena adanya deterjen, berbanding terbalik dengan lingkungan. Hal ini dikarenakan deterjen terbuat dari bahan-bahan kimia yang bisa merusak lingkungan.
Penggunaan deterjen yang berlebihan menghasilkan limbah deterjen dalam jumlah yang cukup banyak dan akan berdampak berbahaya bagi lingkungan.
Apa saja dampak deterjen bagi lingkungan tersebut?
Untuk menjawab pertanyaan itu, mari simak artikel berikut ini mengenai dampak deterjen bagi lingkungan.
Contents
Mengurangi tingkat tegangan air
Dampak deterjen bagi lingkungan yang pertama yaitu mengurangi tingkat tegangan air.
Seperti yang kita tahu, deterjen memiliki kandungan zat surfaktan yang merupakan senyawa turunan dari minyak bumi. Hal ini tentu menimbulkan dampak buruk bagi sumber air yang ada di sekitar kita.
Akibat adanya kandungan surfaktan yang terbuang ke sumber air melalui limbah deterjen menyebabkan air lebih mudah tercemar oleh polutan-polutan yang bisa mengganggu kehidupan air.
Keadaan ini akan mengakibatkan biota dan organisme yang hidup di dalam air dapat menyerap polutan tersebut. Selain itu, polutan juga dapat diserap oleh tubuh ikan atau hewan laut lainnya.
Polutan yang berada di tubuh ikan bisa membahayakan organisme lain yang memakan ikan sehingga polutan tersebut juga dapat diserap oleh organisme yang memakan ikan tersebut.
Menimbulkan eutrofikasi
Dampak deterjen bagi lingkungan berikutnya yaitu menimbulkan peristiwa eutrofikasi di perairan.
Peristiwa eutrofikasi merupakan suatu keadaan dimana seluruh permukaan air ditutupi oleh ganggang dan alga. Hal ini terjadi karena meningkatnya nutrisi dalam air sehingga menyebabkan ganggang dan alga tumbuh dalam jumlah yang berlebihan.
Peristiwa ini biasanya terjadi di danau, rawa-rawa dan sungai dimana di tempat tersebut banyak organisme air hidup.
Tanaman air yang menutupi seluruh permukaan perairan akan mengurangi sinar cahaya matahari yang masuk ke dalam perairan sehingga menyebabkan organisme air sulit berkembang biak.
Selain itu, keadaan ini juga mengakibatkan oksigen sulit masuk ke dalam air dan menyebabkan organisme air sulit untuk bernafas.
Mengganggu reproduksi biota air
Dampak deterjen bagi lingkungan berikutnya yaitu mengganggu reproduksi biota air.
Biota air melakukan reproduksi untuk mencegah kepunahan kehidupan air. Hal ini dapat kita ketahui dengan mudah apabila melihat telur-telur ikan yang ada di perairan.
Namun akibat perairan yang tercemar oleh limbah deterjen menyebabkan turunnya kemampuan biota air untuk melakukan reproduksi. Bahkan limbah deterjen juga bisa membunuh telur-telur ikan atau biota air lainnya yang belum menetas.
Mengurangi kualitas air bersih
Dampak deterjen bagi lingkungan yang satu ini berbahaya bagi semua makhluk hidup, terutama manusia.
Manusia akan selalu membutuhkan air bersih sepanjang hidupnya. Air bersih digunakan untuk minum, mandi dan memenuhi kebutuhan manusia lainnya. Bahkan manusia tidak bisa hidup tanpa adanya air bersih.
Namun limbah deterjen yang dibuang ke sumber air mengurangi kualitas air bersih. Hal ini dikarenakan limbah deterjen mengandung residu dari sisa-sisa penggunaan deterjen.
Sehingga hal ini akan mengurangi kualitas air bersih yang dibutuhkan manusia. Sebab air sudah terkontaminasi dengan bahan-bahan kimia akibat pembuangan limbah deterjen secara besar-besaran.
Sulit diurai oleh mikroorganisme
Dampak deterjen bagi lingkungan yang terakhir yaitu sulit diurai oleh mikroorganisme yang menyebabkan limbah deterjen tidak dapat hilang selama beberapa tahun ke depan.
Limbah deterjen menghasilkan residu yang mengandung bahan kimia yang sulit diurai oleh mikroorganisme.
Akibatnya, banyak mikroorganisme yang mati karena terpapar oleh residu dari limbah deterjen.
Matinya mikroorganisme pengurai akan menyebabkan polutan-polutan ada di dalam air tidak dapat diurai dan lama kelamaan akan merusak lingkungan.
Ternyata dampak deterjen bagi lingkungan cukup mengerikan, ya. Walaupun terlihat sepele namun dampaknya sangat merugikan lingkungan.
Namun jangan khawatir karena saat ini ada A Wash Detergent yang ramah lingkungan sehingga tidak akan mencemari lingkungan sekitar kita.
Info selengkapnya tentang A Wash Detergent bisa dilihat di Website dan Instagram kami.
Hubungi kami di WhatsApp.